
Kenangan Terhadap Alm. Bang Kornel dari Keluarga Alm. Capt. Aan
Dear Bang Kornel, keluarga dan kawan-kawannya.
Minggu lalu, saat sekeluarga menerima bukti forensik property milik Ayah saya yang juga korban Sukhoi. Terdapat diantaranya sim, credit card yang sudah terbakar serta dompet kulit yang sudah melepuh.
Yang menjadi menarik dan terkesan adalah adanya dompet khusus kartu nama yang masih utuh beserta isinya. Diantara kartu nama Ayah saya, yang paling depan terdapat kartu nama Bang Kornel. Hanya Bang Kornel seorang. Tidak ada kartu nama milik orang lain.
Menurut kami sekeluarga, Ayah saya hanya bertukar kartu nama saat diminta atau saat menikmati obrolan, saat terkesan dengan orang tersebut sehingga dia ingin mengkontaknya suatu hari nanti, tanpa motif apapun, just friendship, just say hello.
Pada hari itu, menurut kami sekeluarga, Ayah saya dan Bang Kornel duduk berdekatan di atas pesawat. Sama-sama memiliki sifat idealis, sederhana dan loyalis. Ayah saya bertahan di Bouraq, Bang Kornel pun di IPTN.
Salam hormat untuk keluarga yang ditinggalkan. Saya harap ikatan silaturahmi yang baru terjalin beberapa jam oleh kedua orang yang saya hormati tersebut masih dapat tersambung melalui keluarga yang ditinggalkan, juga melalui bang Chandra Sihombing, ikatan silaturahmi antara alumni junior ITB dan alumni senior ITB.
Wassalam,
Angga Tirta (Atir) #SBM 04, PS-IA ITB
Wignu Mughni (Inu) #FI 03, Pilot Garuda Airlines
Leave a Reply